PENILAIAN PORTOFOLIO

PENILAIAN PORTOFOLIO
A.    Pengertian
Portofolio berasal dari bahasa inggris “portofolio” yang artinya dokumen atau surat-surat. Pendapat lain, portofolio berasal dari kata kerja “potare” berarti membawa dan kata benda bahasa latin “foglio” yang berarti lembaran atau kertas kerja. Dalam kontek penelitian ini, portofolio adalah koleksi berharga dan berguna berisikan pekerjaan peserta didik yang menceritakan atau menerangkan sejarah prestasi atau pertumbuhan peserta didik.
Portofolio penilaian (assessment) diartikan sebagai kumpulan fakta/bukti dan dokumen yang berupa tugas-tugas yang terorganisir secara sistematis dari seseorang secara individual dalam proses pembelajaran. Penilaian portofolio merupakan strategi penelitian dengan cara mengumpulkan dan menilai hasil kerja dan tugas peserta didik secara berkelanjutan sebagai acuan bagi guru untuk melihat apakah telah terjadi kemajuan belajar pada diri peserta didik.
Penilaian portofolio tidak saja dapat dilakukan guru disekolah akan tetapi juga dapat dilakukan oleh orang tua di rumah dalam memantau perkembangan pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik dalam mata pelajaran tertentu
Djemari mardapi dkk, menyebutkan bahwa penilaian portofolio harus memperhatikan beberapa hal, sebagai berikut:
1. Karya yang dikumpulkan adalah benar-benar karya yang bersangkutan
2. Menentukkan contoh pekerjaan mana yang harus dikerjakan
3. Mengumpulkan dan menyimpan sampel kerja
4. Menentukan kriteria untuk menilai portofolio
5. Meminta peserta didik untuk menilai secara terus menerus hasil portofolionya
6. Merencanakan pertemuan dengan peserta didik yang dinilai
7. Melibatkan orang tua dan masyarakat dalam menilai portofolio
B.     Karakteristik portofolio sebagai penilaian
a)   Merupakan hasil karya peserta didik yang berisi kemajuan dan penyelesaian tugas-tugas secara terus menerus dalam usaha pencapaian kompetensi pembelajaran
b) Mengukur setiap prestasi peserta didik secara individual dan menyadari perbedaan antara peserta didik
c)  Merupakan pendekatan kerja sama
d)  Mempunyai tujuan untuk menilai diri sendiri
e)  Memperbaikan dan mengupayakan prestasi
f)   Adanya keterkaitan antara penilaian dan pembelajaran
C.     Tujuan menggunakan penilaian portofolio
Tujuan menggunakan penilaian portofolio menurut suderadja, sumarna surapranata, Muhammad hatta adalah: 
  1. Dapat menghargai pekembangan hasil belajar peserta didik (prestasi) 
  2. Mendomentasikan proses pembelajaran yang berlangsung 
  3. Memberi perhatian pada prestasi kerja peserta didik yang terbaik 
  4. Bertukar informasi dengan orang tua/wali, peserta didik dan guru lain. 
  5. Meningkatkan efektivitas proses pengajaran 
  6. Dapat merefleksikan kesanggupan mengambil resiko dan melakukan eksperimen 
  7. Dapat membina dan mempercepat pertumbuhan konsep diri pada peserta didik 
 8. Peserta didik memandang lebih objektif dan terbuka dibandingkan dengan tes tradisional karena peserta didik sendiri ikut menilai hasil kinerja dirinya 
 9. Membantu peserta didik dalam merumuskan tujuan
D.    Manfaat penilaian portofolio
1. Bagi peserta didik
a) Memberi kesempatan pada peserta didik untuk memonitor dan berefleksi terhadap perkembangan belajarnya
b) Memberi kesadaran bahwa perkembangan masing-masing orang berbeda secara individual
c) Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk memdemonstrasikan pencapaian indicator kompetensi
d)  Memberi kesempatan pada peserta didik untuk menilai diri sendiri
e) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanggung jawab terhadap proses belajarnya sendiri
2. Bagi guru
a) Mengintegrasikan penilaian dan pelaporannya dalam proses pembelajarannya
b)  Menentukan contoh kerja nyata peserta didik yang berkaitan dengan indicator kompetensi 
c)   Menentukan kemajuan dan pencapaian belajar peserta didik
d)   Mendiagnosa kekuatan dan kebutuhan peserta didik
3. Bagi orang tua
a)   Agar lebih terlibat dalam proses belajar anak
b)   Memungkinkannya mengetahuan perkembangan dan kemajuan anak
E.     Jenis-jenis portofolio
Portofolio dilihata dari jenisnya dapat digolongan kedalam 3 bentuk portofolio yaitu:
1.      Portofolio perkembangan; berisikan koleksi artefak peserta didik yang menunjukan pertumbuhan seorang peserta didik
2.      Portofolio pamer/showcase; berisikan koleksi artefak peserta didik yang menunjukkan hasil karya terbaiknya
3.      Portofolio komprehensif; berisikan koleksi artefak seluruh hasil karya peserta didik.
F.      Langkah-langkah penilaian portofolio
1.  Memberikan keyakinan kepada peserta didik bahwa portofolio merupaka milik mereka
2.  Menentukan contoh kerja apa yang dikumpulkan
3.  Mengumpulkan dan menyimpan hasil kerja peserta didik
4.  Menyusun rubrik
5.  Menyajikan portofolio/dengar pendapat
6.  Melibatkan orang tua peserta didik
G.    Bahan-bahan portofolio
Menurut sumarna bahan-bahan yang dapat dijadikan portofolio disekolah, adalah sebagai berikut:
1.  Penghargaan tertulis; misalnya sertifikat dan piagam penghargaan
2.  Penghargaan lisan
3.  Hasil kerja biasa dan hasil pelaksanaan tugas-tugas oleh peserta didik dalam kurun waktu tertentu
4.  Daftar ringkasan hasil pekerjaan, berupa buku catatan eserta didik
5.  Catatan sebagai peserta dalam suatu kerja kelompok
6.  Contoh terbaik hasil pekerjaan, menurut pendapat guru dan eserta didik
7.  Catatan/laporan dari pihak lain yang relevan
8.  Hasil rekapitulasi daftar kehadiran
9.   Hasil ulangan harian atau semester
10.  Resentase daritugas-tugas yang selesai dikerjakan
11.  Catatan pribadi
12.  Daftar kehadiran
13.  Audio visual
14.  Video
15.  Disket dll


Refensi
Yamin, martinis. 2011. PARADIGMA BARU PEMBELAJARAN. Jakarta: Gaung Persada (GP) Press Jakarta
Trianto. 2010. MENGEMBANGKAN MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK. Jakarta. Prestasi Pustakaraya

METODE-METODE PEMBELAJARAN


METODE-METODE PEMBELAJARAN
1.      Metode diskusi (discussion method)
Muhibbin syah dalam trianto (2009), mendefinisikan bahwa metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah (problem solving). Metode diskusi diaplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar untuk:
a.       Mendorong siswa berpikir kritis
b.      Mendorong siswa mengekspresikan pendapatnya secara bebas
c.       Mendorong siswa menyumbang buah pemikirannya untuk memecahkan masalah bersama
d.      Mengambil satu alternatif jawabanatau beberapa alternatif jawaban untuk memecahkan masalah berdasarkan pertimbangan sesama
Kelebihan metode diskusi adalah sebagai berikut:
a.       Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan
b.      Menyadarkan peserta didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik
c.       Membiasakan peserta didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya dan membiasakan bersikap toleransi
Kelemahan metode diskusi adalah sebagai berikut:
a.       Tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar
b.      Peserta diskusi memeroleh informasi yang terbatas
c.       Dapat di kuasai oleh orang-orang yang suka berbicara
d.      Biasanya orang menghendaki pendapat yang lebih formal. (syaiful bahri djamara dalam trianto, 2009)
2.      Metode demonstrasi(demonstration method)
Metode demostrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan dan urutan melakukan sesuatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pelajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. (muhibbin syah dalam trianto, 2009)
Manfaat psikologi pedagogis dari metode demostrasi adalah:
a.       Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan
b.      Proses belajar siswa dapat lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari
c.       Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa
Kelebihan metode demostrasi adalah sebgai berikut:
a.       Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau erja suatu benda
b.      Memudahkan berbagai jenis penjelasan
c.       Kesalahan-kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melalui pengamatan danacontoh kongkrit, dengan menghadirkan objek sebenarnya.
Kelemahan metode demostrasi adalah sebagai berikut:
a.       Anak didik terkadang sukar terlihat dengan jelas benda yang akan ditunjukkan
b.      Tidak semua materi dapat di demonstrasikan
c.       Sukar dimengerti bila di demostrasikan oleh guru yang kurang menguasai apa yang didemostrasikan
3.      Metode tanya jawab
Metode tanya jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinnya komunikasi langsung yang bersifat two ways traffic sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa. Guru yang bertanya siswa menjawab atau siswa bertanya guru menjawab.
Hal-hal yang penting untuk diperhatikan dalam metode tanya jawab antara lain:
a.       Tujuan yang akan dicapai dari tanya jawab
1)      Untuk mengetahui sampai sejauh mana materi pelajaran yang telah dikuasai oleh siswa
2)      Untuk merangsang siswa berpikir
3)      Memberi kesempatan pada siswa untuk mengajukan masalah yang belum dipahami
b.      Jenis pertanyaan
1)      Pertanyaan ingatan, dimaksudkan untuk mengetahui sampai sejauh mana pengetahuan sudah ditanam pada diri siswa. Biasanya pertanyaan berpangkal pada apa, kapan, dimana, berapa, dan sejenisnya
Misalnya: kapan suatu benda dikatakan bergerak?
2)      Pertanyaan pikiran, dimaksud untuk mengetahui sampai sejauh mana cara berpikir siswa dalam menanggapi suatu persoalan. Biasanya pertanyaan dimulai dengan kata mengapa, bagaimana
Mengapa kapal yang memiliki berat yang lebih besar dari batu kecil dapat terapung??
c.       Tehnik mengajukan pertanyaan
Metode tanya jawab biasanya digunakan apabila:
1)      Bermaksud mengulang pelajaran
2)      Ingin membangkitkan siswa untuk belajar (memotivasi)
3)      Tidak terlalu banyak siswa
4)      Sebagai selingan metode ceramah
4.      Metode percobaan (experiemental method)
Metode percobaan atau eksperimen adalah metode pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan.
Menurut roestiyah metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, dimana siswa melalukan suatu percobaan tentang suatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan disampaikan didalam kelas dan dievaluasi oleh guru.
Menurut djamarah metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami sendiri sesuatu yang dipelajari.
Agar penggunaan metode eksperimen itu efisien dan efektif, maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a.       Dalam eksperimen setiap siswa harus mengadakan percobaan, maka jumlah alat dan bahan serta materi harus cukup untuk siswa.
b.      Agar eksperimen tidak gagal dan siswa menemukan bukti yang meyakinkan atau mungkin hasinya tidak membahayakan, maka kondisi alat dan mutu bahan percobaan yang digunakan harus baik dan bersih
c.       Dalam eksperimen siswa perlu untuk teliti dan konsentrasi dalam mengamati proses percobaan, maka perlu adanya waktu yang cukup lama, sehingga mereka menemukan pembuktian kebenaran dari teori yang dipelajari itu.
d.      Siswa dalam eksperimen adalah sedang belajar dan berlatih, maka perlu
Kelebihan metode eksperimen adalah sebagai berikut:
a.       Metode ini dapat membuat anak lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima kata guru atau buku.
b.      Peserta didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi
c.       Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa teerobosan-terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan manusia
Kekurangan metode eksperimen adalah sebagai berikut:
a.       Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap peserta didik berkesempatan mengadakan eksperimen
b.      Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus menanti untuk melanjutan pelajaran
c.       Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dan teknologi.

FORMAT CARA MEMBUAT RPP BERKARAKTER


Pada kesempatan ini saya memcoba menulis postingan tentang sesuatu yang sangat penting khususnya buat teman-teman pendidik yang mengalami kesulitan dalam membuat RPP berkarakter. Berikut postingan saya tentang format cara membuat RPP berkarakter, anda hanya mengantikan beberapa hal sesuai dengan materi yang anda ajarkan serta model pembelajaran yang anda gunakan.


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan   : SMP Negeri 4 Sungguminasa
Mata Pelajaran        : IPA Fisika
Kelas/Semester        : VIII/1
Alokasi Waktu         : 2 x 40 menit
I.       Standar kompetensi
Memahami peranan usaha, gaya dan energi dalam kehidupan sehari-hari
II.    Kompetensi dasar
Menjelaskan hubungan bentuk energi dan perubahannya, prinsip usaha dan energi serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
III. Indikator
Pertemuan I
Kognitif
1.      Produk
a.       (tuliskan pengetahuan apa yang ingin dikuasai peserta didik). Misalnya menunjukkan bentuk-bentuk energi dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
2.      Proses
a.       (tuliskan kegiatan apa yang dilakukan oleh peserta didik sehingga memperoleh pengetahuan yang di inginkan). Misalnya mengamati benda-benda di sekitar lingkungan untuk menidentifikasi energi yang terkandung atau di hasilkan oleh benda tersebut.
Psikomotorik
Tuliskan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan oleh peserta didik selama proses/kegiatan dalam rangka mendapatkan pengetahuan yang diinginkan.
Afektif
1.    Karakter, (tuliskan karakter yang bisa dikembangkan dengan melakukan kegiatan). Misalnya jujur, bertanggung jawab, toleransi, demokrasi dll
2.    Keterampilan sosial, (tuliskan keterampilan sosial yang diperoleh peserta didik karena berinteraksi dengan peserta didik lainnya). Misalnya menyampaikan pendapat, berkerja sama, tidak mencelah dll
IV. Tujuan pembelajaran
Kognitif
1.      Produk
Secara mandiri peserta didik dapat menunjukkan bentuk-bentuk energi yang terkandung atau dihasilkan oleh benda-benda disekitar lingkungan dengan benar.
2.      Proses
Diberikan informasi berupa gambar benda-benda, peserta didik dapat menunjukkan energi yang terkandung atau di hasilkan oleh benda tersebut dengan benar.
Psikomotorik

Afektif
1.    Karakter
Terlibat dalam proses belajar mengajar peserta didik aktif, peserta didik menunjukkan kemajuan yang menunjukkan karakter disiplin, jujur, tanggung jawab, dll. Misalkan, peserta didik menunjukkan kedisiplinan dalam mengamati gambar yang diperlihatkan dalam LKS.
2.    Keterampilan sosial
Terlibat dalam proses belajar mengajar peserta didik aktif, peserta didik di nilai dalam hal membuat kemajuan yang menunjukkan keterampilan sosial. Komunikasi, toleransi dll. Misalnya, peserta didik mampu berkerja sama dalam kelompok.
V.    Model pembelajaran
a.       Model pembelajaran
Tuliskan model pembelajaran yang di gunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Misalkan: Model pembelajaran kooperatif
b.      Metode pembelajaran
Tuliskan metode pembelajaran yang di gunakan dalam kegiatan pembelajaran. Misalnya: disikusi, tanya jawab
VI. Materi pembelajaran
Usaha dan energi
VII.   Langkah-langkah pembelajaran
A.    Pendahuluan (kurang lebih 10 menit)
Kegiatan
1.   Memberikan motivasi dengan cara mengajukan pertanyaan “mengapa ketika kita selesai melakukan aktivitas tubuh kita merasa lelah atau capek?” (fase 1 MPK)
2.   Menyampaikan tujuan pembelajaran meliputi kognitif, psikomotor, dan afektif (fase 1 MPK)
B.     Inti (kurang lebih 60 menit)
Kegiatan
1. Guru membagikan LKS I : ......................... Selama bekerja peserta didik diminta bersikap jujur tidak membuka buku peserta didik, bekerja secara teliti dan tepat waktu
(Fase 2 MPK)
2. Mengorganisasi peserta didikduduk dalam tatanan pembelajaran kooperatif. (Fase 3 MPK)
3. Meminta peserta didik untuk belajar dan berdiskusi dengan kelompoknya .......................................................................... ......................... .................. ........ . peserta didik diminta menilai sendiri pemahamannya. Para peserta didik harus bekerja sama dan berkomunikasi dengan anggota kelompok, saling menghargai pendapat, dan tidak mencela teman yang pendapatnya kurang dapat diterima. (Fase 4 MPK)
4. Guru melakukan evaluasi ........................ ........(Fase 5 MPK)
5. Guru memberikan hadiah pada kelompok/peserta didikyang hasil kerjanya baik ........................ . (Fase 6 MPK)


C.    Kegiatan akhir (kurang lebih 10 menit)
Kegiatan
Guru membimbing siswa merangkum butir -butir penting terkait……………………….
VIII.     Sumber/Media pembelajaran
1.   Buku IPA Fisika kelas VIII SMP hal 40-42
2.   Lembar kerja siswa (LKS)
3.   Sains Fisika SMP kelas VIII hal 128-129
IX.      Penilaian
Teknik penilaian
Teknik : tertulis
Bentuk : uraian dan pilihan ganda
Instrumen
No
Soal
Jawaban
Skor
1
Makanan yang kamu makan sehari-hari mengandung energi ….
a.       Energi kalor
b.      Energi kimia
c.       Energi listri
d.      Energi bunyi
B energi kimia
100
Rumus Penilaian :
 NP = skor perolehan/skor max x 100 = ..........
Rubrik / pedoman penskoran:
No. Soal
Aspek Yang Dinilai
Skor
1

100
Jumlah skor
100
Daftar pustaka
Kanginan, marthen. 2002. IPA FISIKA untuk SMP kelas VIII. Jakarta: Erlangga
Trianto. 2007. Model-model pembelajaran inovatif berorientasi konstruktivisistik. Jakarta. Prestasi pustaka publisher

Makassar,…..oktober 2011


Kepala sekolah                                                                  Guru mata pelajaran

………………                                                                  ……………………