Jalan
hidup yang penuh liku
Tak
terbayang akan berakhir pilu
Hari-hari
yang dilalui dengan senyum
Berubah
dalam dunia yang begitu berkabut
Saat
cahaya hidupku mulai redup
Kau
bertingkah seakan tak pernah dipangku
Malam-malam
yang kulalui dengan menyusu
Kini
tak berarti karena eraku telah berlalu
Saat
tangan ini tak sekuat dulu
Kau
berjalan tanpa mau dituntun
Tak
ingatkah masa kecil dulu
Sering
terjatuh oleh jalan yang berbatu
Hari-hari
kulalui untuk merenung
Memikirkan
hidup yang mulai berujung
Canda
tawa yang dulu beradu
Kini
lenyap bagai ditelan waktu
Tak
dapat memberi hidup
Ku
terdiam bagai tak memiliki wujud
Meski
hati menjerit menanggung pilu
Atas
laku yang tak seperti dulu
Biarlah
waktu menari diatas pilu
Mengantar
haru menjemput maut
Moga
kelak aku dirindu
Untuk
air susu yang pernah memberi hidup.
Suara
hati langsia yang terabaikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar