Dikota
Makassar kumenunggu
Datangmu
tuk bertemu
Hari-hari
penuh pilu
Membayangkan
wajah yang tak pernah kusentuh
Hari-hari
terus berlalu
Meninggalkan
aku yang terus saja merindu
Tiap
malam aku melamun
Menghayalkan
kamu yang duduk dipangku
Hatiku
yang dulunya beku
Kini
mencair karena cintamu
Puisi
cinta yang kau kirim buatku
Menjadi
mawar yang terus saja mekar dihatiku
Biar
jarak menjadi dinding pemisah
Tapi
cinta tak mengenal kata pasrah
Bahasa
cinta kukirim melalui pesan perhatian
Kau
balas dengan pesan kesetiaan
Akan
datang suatu masa
Untuk
bisa bertutur sapa
Meruntuhkan
jarak yang menjadi pemisah
Dan
bersatu dalam mahligai asmara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar